Search This Blog

Tuesday, March 22, 2011

Hasan al-Bashri (110 H/728 M)

Hasan al-Bashri dilahirkan di Madinah dan dibesarkan di Bashrah. Ia terkenal karena kesederhanaan hidupnya dan juga khutbah-khutbahnya di Baghdad. Ia adalah seorang peletak dasar “ilmu tentang hati” (‘ilm al-qulub) yang kemudian dikembangkan oleh para sufi.

Juallah duniamu ini untuk memperoleh akhirat dan engkau memperoleh keduanya, tetapi janganlah engkau menjual akhiratmu untuk dunia ini karena engkau akan kehilangan keduanya sekaligus. Beramallah untuk dunia ini seolah-olah dia tidak ada, dan beramallah untuk akhirat seolah-olah ia tidak akan pernah berakhir: Orang bijak adalah orang yang menganggap dunia ini tidak ada, sehingga ia mencari akhirat, bukan menganggap tidak ada dan mencari dunia ini. Barang siapa yang mengenal Tuhan akan memandang-Nya sebagai seorang sahabat dan barang siapa yang mengenal dunia ini akan memandang Tuhan sebagai musuh.

Barang siapa merasa puas dan tidak membutuhkan sesuatu pun, dan barang siapa mencari kesendirian dan jauh dari manusia, maka ia akan menemukan kedamaian. Barang siapa mengesampingkan hawa nafsunya, maka ia akan menemukan kebebasan; barangsiapa membebaskan diri dari rasa dengki, maka ia akan menemukan persahabatan, dan barangsiapa bersabar menghadapi kesempitan dan kesusahan, maka ia akan siap mencapai keabadian.

Allah berfirman: “Ketika hamba-Ku sibuk mengingat-Ku, Aku akan membuatnya bahagia sewaktu mengingat-Ku. Ketika Aku membuatnya bahagia dan senang dalam mengingat-Ku, ia merindukan-Ku dan Aku pun merindukannya. Dan ketika ia merindukan-Ku dan Aku merindukannya, Ku singkapkan tirai yang menghalangi-Ku dengan nya dan Aku menampakkan diri dihadapannya. Ia tidak melupakan-Ku disaat orang lain melupakan-Ku.

No comments:

Post a Comment