Search This Blog

Friday, July 08, 2011

MemaR pada NalaR

cuma bisa memandangi blog-ku, tulisan-tulisanku yang ada kemungkinan hiasan palsu..

rasa itu sulit sekali datang, terlalu sibuk dengan hal yang sulit untuk di pandang, di pandang dengan hakikat hati, aku bahkan tak tau apa sebenarnya tujuan-ku, apakah tulus ataukah semu..

dulu bisa dengan mudah menguraikan kisah Cinta, Cinta yang bahkan sulit untuk ku cerna, Cinta yang bahkan tak bisa aku ucapkan, Cinta yang bahkan ku gambarkan dengan samar melalui tulisan....

kadang berpikir untuk menghilang seperti sang pangeran ('Bab Aziz'), berkontemplasi dengan diri bersama yang Hakiki..

tapi sekali lagi aku lupa dengan letak 'ingin' yang tak bisa ku atur sendiri, dengan 'ingin' yang sangat egois, 'ingin' yang ku pikir begitu magis hingga menutupi 'ingin' yang lebih fantastis...

entah sekarang aku sedang apa, berkeluh kesah atau sedang melempar serapah yang mubah, sungguh semua terasa hambar, bahkan tebu murni pun takkan bisa menawarkan rasa manis saat ini..

......
-di suatu waktu, sang pangeran yang sangat gemar dengan khamar bosan hingga beralih ke air tawar-

pertama : pangeran bilang 'air ini hambar, tambahkan khamar, aku ingin rasa'

kedua : pangeran bilang 'air ini masih hambar, tambahkan lagi khamar, aku ingin rasa'

ketiga : pangeran bilang 'air ini masih saja HAMBAR, tambahkan khamar, aku ingin adanya RASA'

kesekian kali (akhirnya air sudah hampir berupa khamar) : pangeran bilang 'air ini HAMBAR, bawakan KHAMAR!!!!!!!!!!

-dibawakanlah goblet Khamar dengan rasa terbaik-

Goblet dilemparkan 'INI HAMBARRRRR'!!!

pangeran berlari keluar mencari rasa, terhujam luka pada nalar yang bahkan masih terasa samar baginya..

sesaat bertemulah pangeran dengan kubangan air di tengah gurun, dengan 'ingin' yang bukan miliknya dia merasa bahwa air itu berisi 'rasa' yang bahkan membuatnya mabuk dengan hanya setetes, bukan seteguk atau semangkuk..

-wahai Cinta, Sang Maha Kasih, aku sedang meRindukanMu,,,,-

*ke-Bingung-an* @_@

No comments:

Post a Comment