Search This Blog

Tuesday, July 20, 2010

Syauq




Suatu malam, kunang-kunang berkumpul, mereka merasa sedih karena rindu ingin bersatu dengan lilin. Mereka semua berkata: "Kita harus menemukan seseorang yang memberi kabar kepada kita mengenai yang sangat kita rindukan."

Salah satu kunang-kunang tersebut kemudian pergi ke sebuah istana yang jauh dan melihat cahaya lilin di dalamnya. Ia kembali dan menceritakan kepada yang lain mengenai yang telah ia lihat dan mulai menggambarkan lilin tersebut seteliti mungkin. Akan tetapi kunang-kunang yang bijaksana, yang menjadi pemimpin kelompok mereka berkata: "Ia tidak menceritakan informasi yang sebenarnya mengenai lilin itu." Kunang-kunang yang lain kemudian mengunjungi lilin tersebut dan mendekati cahayanya serta menyentuhnya dengan sayapnya; panasnya lilin memaksanya mundur dan ia pun gagal. Akhirnya ia kembali setelah mengetahui sedikit rahasia lilin, dan menjelaskan sedikit mengenai arti bersatu dengan lilin, tetapi kunang-kunang yang bijaksana berkata kepadanya: "Sebenarnya penjelasanmu tidak lebih dari pendahulumu."

Kunang-kunang yang ketiga pun bangkit, dengan dipenuhi dengan cinta, ia menjatuhkan dirinya ke dalam cahaya lilin. Ia menjatuhkan dirinya dan mengembangkan antenanya ke arah api. Begitu seluruh tubuhnya telah masuk ke dalam pelukan cahaya lilin, anggota tubuhnya merah membara seperti cahaya itu sendiri. Ketika kunang-kunang yang bijaksana dari kejauhan melihat lilin telah menyatu dengan kunang-kunang dan memberikan cahayanya sendiri kepada kunang-kunang itu, ia berkata: "Kunang-kunang ini telah mencapai keinginannya, tetapi ia sendiri mengerti apa yang telah ia capai. Yang lain tidak ada yang mengetahuinya sama sekali."

No comments:

Post a Comment